Minggu, 10 Maret 2013

FanFiction (You're My Dream Part 3)


Huaaa... !! Di ff ini mianhae kalo ada typo yaak XD
Ini ff dibuat dengan curi-curi waktu pas ujian XD
Ini murni hasil pemikiran saya :)
NO COPAS !
NO BASH !





Author : Novi elf’Clouds-Sparkyu a.k.a Novira Dwi Prapti
Twitter : @cloudsSparkyu
Main Cast : Yesung
Cho Kyuhyun
Song Hyun Ra
Kang Hyun Hae
Genre : Romance






Aku ingin melihatmu dalam keadaan baik. Aku ingin melihatmu tersenyum. Aku ingin melihat matamu yang indah untuk melihat cinta dihatimu. Tapi apa aku bisa melakukan itu sekarang ?. Tidak ! Aku sudah tak memiliki cahaya untuk melakukannya.

Yesung



Kau mengingatkanku pada seseorang. Seseorang yang dalam sekejap aku lupakan karena dia. Tapi kau tersenyum dengan cara yang sama. Membuat ingatan dan kenangan akan dirinya tergambar jelas dalam memoriku. Berhentilah tersenyum dengan cara seperti itu.

Cho Kyuhyun



Kini aku tahu satu hal bahwa aku tidak bisa melupakanmu. Tidak akan pernah bisa !.

Song Hyun Ra


Tolong berhentilah bersikap seperti kau membenciku. Tidak kah kau bisa melihat betapa aku menderita olehmu. Aku memang orang baru bagimu dan kau pun orang baru bagiku. Tapi pemilik hati ini sudah lama mencintaimu dan kau pernah mencintainya. Aku bukan dia. Aku akan tersenyum dengan caraku sendiri.

Kang Hyun Hae






HAPPY READING ^^




Tidak mungkin".

"Mwo ? Apa maksudmu Kyuhyun-sshi ?"

"Kau tahu namaku ? Siapa kau ? katakan padaku SIAPA KAU !". Dia membentakku. Waeyo ?. Entah mengapa hatiku sakit mendengar dia berkata kasar terhadapku. Dia juga seperti seseorang yang 'terluka' ketika memandang kearahku.

"Aku Kang Hyun Hae. Kau tidak perlu sekasar ini padaku Kyuhyun-sshi". Air mataku menetes tidak mampu aku tahan. Apa mencintai seseorang juga akan sesakit ini ? Sama seperti saat ini aku merasa sakit saat dia berkata kasar terhadapku ?





Kang Hyun Hae pOv End



~~~~~~~

Siapa kau yang sebenarnya ?
Tidakkah kau bercermin dan memantulkan bayanganmu disana ?
Sangat mirip...
Bukan wajah tapi hatimu..
Membuat perasaan ini kacau
Membuat langkah ini goyah !
Aku melihat dia hidup kembali..

~~~~~~~~







Cho Kyuhyun pOv





"Mianhae, kau mengingatkanku pada seseorang." Aku berusaha menahan segala yang berkecamuk dalam otakku. Wajahnya memang tidak mirip, tapi cara dia tersenyum sangat mirip. Membentuk sebuah senyuman evil namun terkesan 'sangat manis'. Aku tidak boleh hanyut pada perasaanku yang seperti ini. Dia menangis. Ingin aku mencoba menghapus air matanya, tapi kami baru saja kenal. Entah mengapa aku sedikit 'sessak'. Apa pertemuan pertama kami berarti bagiku ? Entahlah !.

"Oppa...." Kulirik yeoja yang memegang pergelangan tanganku.

"Ra-ya. Kau sudah sadar ?." Ada kelegaan dihatiku melihat yeoja ini sudah siuman. Aku memeluknya. Aku takut kehilangan Hyun Ra.

"Mian, aku rasa aku harus pergi dari sini." Hyun Hae berkata padaku. Aku melepaskan pelukanku dan menatap kearahnya. Dia masih menangis. Dan aku tidak merasa baik-baik saja dengan hal itu.

Saat dia melangkah pergi, aku meraih tangannya yang terasa lembut. Ini pernah terjadi dalam hidupku dulu. Kejadian dan perasaanku !.

"Chakkaman !."

"Mwo ?." Dia mengusap air matanya. Dia sudah tidak lagi menangis. Aku bisa merasakan dia gugup dengan tindakanku.

"Mianhae sudah berkata sekasar itu padamu. Dan terimakasih telah membantu yeojachinguku."

"Cheonmaneyo Kyuhyun-sshi. Aku pergi." Dan lagi dia tersenyum seperti itu padaku. Tersenyum dengan cara yang sama. Aku merasa tidak bisa mengendalikan kerja otakku saat melihat dia tersenyum. Sangat mirip.

"Oppa, wae ?." Hyun ra bertanya sesaat setelah Hyun Hae pergi. Dia terlihat kesal padaku.

"Ani.. Kajja kita pulang chagi.Kau sudah baikan bukan ?."

"Ne." Dia tampak menyembunyikan sesuatu. Wajahnya terlihat sedih dan pucat. Apa ada hubungannya dengan namja itu ?.


~~~~~~

Setiap aku bertanya siapa kau
Setiap aku berkata kasar
Apa kau tidak pernah tau ?
Kau telah mengacaukan pikiranku
Apa aku mencintaimu ?

~~~~~~



Cho Kyuhyun pOv End







Yesung pOv






Aku memutuskan kembali ke Korea setelah konser terakhirku selesai 2hari yang lalu. Hyun Ra masih saja sering menelfonku. Tapi tidak pernah aku angkat. Mungkin saat ini dia telah ada di Korea.

Aku masih sangat mencintai Hyun Ra. Tapi keadaanku yang sekarang, aku tidak punya cukup kesempatan untuk merebut hatinya lagi.

Aku memasukkan semua baju ke koper besar milikku. Aku sudah sangat hafal tata ruang di apartemenku. Meskipun aku buta, aku bisa melakukan segala hal sendiri.

Aku melangkah ingin menuju ke arah lemari besar. Mengambil beberapa berkas milikku.

'Braak'. Aku jatuh tersungkur ke tanah. Aku benar tidak tahu ada benda semacam itu. Aku mencoba mengambil benda yang membuatku terjatuh. Album foto. Aku menyentuh permukaannya. Ada simbol kasar berbentuk ukiran hati. "Aku ingat sekarang. Ini album foto kebersamaanku dengan Hyun Ra." Aku berkata pada diriku sendiri.

"Oppa, apa kau baik-baik saja ?." Sepintas aku lirik yeoja yang selama ini selalu menemaniku. Hyun Hae adalah saudara adik tiriku yang berarti dia juga saudaraku bukan ?. Aku tinggal berdua dengannya di apartemen ini.

Semenjak kecelakaan yang menimpa kami dan merenggut nyawa Jieyon, dia jadi sedikit pendiam. Bahkan yang sejak kecil sering sakit-sakitan, akhirnya dia memantapkan hati untuk menjadi dokter. Dan heyy, dia bahkan terlihat lebih murung sejak konserku 2hr yang lalu. Apa ini menyangkut tentang seorang namja ?

"Oppa, gwaenchana ?." Dia memegang lenganku. Aku tersadar dari lamunanku.

"ne, kajja kita berangkat Hyun Hae-ya."


~~~~~~

Aku tidak pernah mengerti cinta...
Aku tidak dapat melihat bintang dilangit..
Aku hanya bisa merasakan hembusan angin..
Aku hanya bisa membayangkanmu..
Tanpa bisa menyentuh hatimu
Tanpa bisa mengatakan aku mencintaimu
Sangat mencintaimu


~~~~~~~






Yesung pOv End







Song Hyun Ra pOv






"Oppa, waeyo ? kenapa kau selalu menghindariku ?", desisku lemah saat Yesung oppa kembali memgabaikan telfonku.

"Chagi, gwaenchana ? kau terlihat pucat." Kyuhyun menyentuh dahiku dengan telapak tangannya. Mengecek kondisiku yang menurutnya tidak dalam kondisi baik. Ya, memang benar aku tidak dalam keadaan baik. Hati ini yang sakit. Bukan fisikku.

"Kau tidak demam. Tapi kau pucat. Istirahatlah chagi."

"Hmm.. Oppa, boleh aku bertanya sesuatu padamu ?."

"Mwo ?." Dia sedikit mengkerutkan dahinya nampak menebak-nebak pertanyaanku.

"Waeyo Oppa terlihat sedikit berbeda dari biasanya sejak malam konser itu ?."

"Bebeda ? Aku tetap sama Ra-ya."

"Aniya. Oppa sedikit lebih pendiam dan terlihat seperti orang yang memikirkan sesuatu. Apa yang kau pikirkan Oppa ? Kang Hyun Hae ?."

"Aniya. Aku tidak memikirkan yeoja itu yang bahkan senyumnyapun tidak menarik."

"Dugaanku benar...."

"Tentang apa ?."

"Oppa tertarik padanya..."




>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>




Setengah berlari aku mengejar bus yang baru saja berangkat. Hari ini hujan dan Cho Kyuhyun tidak bisa mengantarku karena sesuatu hal yang tidak bisa dia jelaskan padaku. Dia benar-benar menyebalkan !.

Aku mencari tempat duduk yang kosong. Pandanganku beralih pada sepasang yeoja dan namja yang terlihat bahagia. Meskipun namja itu tidak bisa melihat, tapi senyum bahagia tersungging dibibir mereka. Terlihat sangat serasi. Dan apa ini ? Kedua pipiku basah. Apa aku menangis melihat semua itu ?.

"Mianhae, aku turun disini saja Ajhussi." Aku memberitahu sopir bus agar menurunkanku detik ini juga. Aku mengusap air mataku perlahan dan melangkah menerobos hujan. Samar-samar aku mendengar suara seorang namja "Apa itu kau Song Hyun Ra ?". Siapa yang bertanya seperti itu ? Apa itu Yesung ?

"Kau tidak akan pernah tau.
Kau tidak akan pernah bisa merasa.
Kau hanya memberikan luka.
Tapi aku tetap mengejarmu.
Kau hanya memberi air mata
Tapi aku tetap tersenyum jika memikirkanmu"
(Song Hyun Ra)

"Hyun Ra-ya.. chakkaman." Aku berbalik menghadap arah suara itu. Ada yeoja disampingnya yang membawa payung besar. Namja yang tadi memanggilku memandang kosong kearahku. Untunglah saat ini hujan. Aku bisa menumpahkan air mataku dan bercampur bersama air hujan.

Aku tidak menghiraukan dia yang terus memanggilku. Aku terus menerobos hujan. Tidak peduli aku akan sakit setelah hujan-hujanan seperti ini. Hatiku jauh lebih sakit. Apa benar mencintai harus sesakit ini Tuhan ?.

'GUBRAK' !. Aku mendengar suara seperti seseorang yang terjatuh. Aku berhenti. Memberanikan diri menoleh ke belakang. Astaga ! Yesung Oppa ! Aku menyumpal kedua mulutku dengan tanganku. Aku melangkah mendekatinya. Apa dia mengejarku ? Tapi dia tidak bisa melihat dan akhirnya terjatuh seperti ini. Ini semua salahku !.

"Oppa, kenapa kau mengejarku ?." Aku melirik yeoja yang sejak tadi berada dibelakang Yesung.

"Hyun Hae-ya, kenapa kau membiarkan kekasihmu melakukan hal bodoh semacam ini,huh ?."

"Mianhae Ra-ya, tadi oppa sendiri yang menyuruhku diam dan tetap dibelakangnya. Dan tadi kau mengatakan kekasih ? yaak ! Yesung oppa bu...."

"Hae-ya, tolong tinggalkan kami berdua." Belum selesai Hyun Hae berbicara, Yesung Oppa langsung memotong dan menyuruhnya meninggalkan kami. Sebenarnya apa yang terjadi padamu Oppa ?"

"Ne Oppa, aku menunggumu dirumah sakit nanti sore. Aku pergi."

Apa yang baru saja yeoja itu katakan ? rumah sakit ?. Tapi untuk apa ?. Aku masih memandangi yeoja yang semakin menjauh dari pandanganku. Aku kembali menatap Yesung Oppa yang nampak meringis kesakitan.

”Oppa, kajja. Kita berteduh didepan toko roti itu. Oppa juga nampak kesakitan. Apa ada yang luka ?.”

“Kajja. Gwaenchana.” Dia sedikit cuek menjawab pertanyaanku. Tapi kenapa tadi dia mengejarku sampai seperti ini kalau memang dia tidak memiliki perasaan apapun terhadapku.

Kami berteduh didepan toko roti. Aku masih bisa mengingat dengan jelas tempat ini adalah kenangan terindah kami. Saat dia menyatakan cintanya padaku. Saat itu juga hujan.



X~~~X



Flash Back On




“Aisshhh, benar-benar menyebalkan. Kenapa harus hujan,huh ?.” Aku bicara pada diriku sendiri yang lupa membawa payung. Padahal sudah bisa ditebak hari ini hujan dengan melihat awan yang hitam.Aku turun dari bus yang baru saja aku tumpangi.Sial ! bajuku basah karena hujan.

Aku mempercepat langkahku mencari tempat berteduh. Aku tidak melihat jalanan yang licin karena hujan dan aku terjatuh. Lututku terluka.

“arrggh ! benar-benar menyebalkan hari ini. Dan ah~ ini sangat sakit. Aku ceroboh sekali tidak melihat jalanan yang licin itu. Hyun Ra, kau pabbo !.” Aku berkata pada diriku sendiri. Tidak pernah menyangka kesialanku berawal dari lupa membawa payung. Pabbo !.

“Song Hyun Ra, gwaenchana ?.” Suara seorang namja. Aku memberanikan diri menatap keatas, karena sejak tadi aku terduduk dengan lutut luka. Yesung Oppa yang tengah menggenggam payung ditangan kirinya. Namja yang selama ini aku cintai diam-diam. Hanya bisa melihatnya dari jauh tanpa bisa berniat mendekatinya. Aku terlalu takut. Tapi tadi dia menyebut namaku ? Apa dia mengenalku ?. Molla...

“Gwaenchana Oppa.” Aku masih tetap dalam posisi terduduk. Rasanya sakit sekali saat mencoba untuk berdiri.

“Kau berbohong Ra-ya.”

Dia memposisikan tubuhnya sejajar denganku. Melihat lukaku yang ternyata cukup besar. Dia mencoba menggendongku.

“Oppa, gwaen.....” Belum sempat aku meneruskan kata-kataku, dia telah lebih dulu menggendongku. Meletakkan tubuhku didepan dadanya. Membuatku sangat gugup saat mata ini tidak bisa berhenti menatapnya. Dan dia melakukan hal yang sama.

Namja ini menggendongku sampai didepan sebuah toko roti. Dia juga basah kuyup karena meninggalkan payungnya dan lebih memilih menggendongku sampai ke toko roti ini.

“Gomawo Oppa.” Aku tersenyum kearahnya. Dia membalas senyumanku. Dia sangat tampan tersenyum seperti itu. Aku semakin gugup.

“Song Hyun Ra.”

“eoh, waeyo Oppa ?.” Dia menatap wajahku lekat-lekat. Aku melakukan hal yang sama. Dia semakin mendekatkan wajahnya kearahku. Jarak wajahnya dengan wajahku semakin dekat. Aku menutup kedua mataku saat dia mencium bibirku. This is my first kiss.

Lama dia menciumku, dia melepaskan ciumannya dan tersenyum kearahku. Tentu saja aku sangat gugup dengan perlakuannya.

“Song Hyun Ra.” Aku menatapnya. Entah sudah berapa kali dia memanggilku seperti itu.

“Sudah lama aku ingin menyebut namamu seperti ini. Saranghae.”

Aku terdiam mendengar pengakuannya. Ini sangat mengejutkanku. Tidak pernah terbesit hal seperti ini akan terjadi dalam kehiduanku.

“Aku sudah mengenalmu sejak lama. Song Hyun Ra. Bisakah kau menjadi yeojachinguku ? Aku ingin bersama-sama denganmu selamanya.”

“Nado saranghae Oppa.”





Flash Back Off




X~~~X




“Song Hyun Ra.” Yesung Oppa memanggil namaku yang sejak tadi terdiam karena memikirkan tempat kenangan ini.

“Eoh, hmm. Oppa ingin bicara apa denganku ?.”

“Lupakan semuanya Ra-ya. Kau berhak atas kebahagiaanmu”.

Aku hanya bisa diam. Menangis tanpa takut akan ketahuan olehnya. Akhirnya aku menyadari sesuatu. Semua yang terjadi hanya sebuah mimpi yang tidak akan pernah bisa aku gapai. Aku menahan sekuat hati untuk bisa berbicara dengan ‘biasa’ padanya.

“Apa Oppa bahagia bersamanya ?.”

“Ne, aku sangat bahagia Song Hyun Ra.”

Untuk kesekian kalinya aku menangis hari ini. Karena dia tidak akan pernah tahu aku menangis atau tidak. Karena dia tidak pernah memikirkan bagaimana perasaanku. Tidak pernah tahu selama ini aku sangat menderita olehnya.

“Baiklah Oppa, aku merelakanmu jika kau memang bahagia. Tapi setidaknya biarkan aku mengantarmu pada Hyun Hae. Aku akan merasa sedikit lega jika kau bersama yeoja yang tepat.”

Aku menghapus air mataku yang tidak kunjung berhenti untuk mengalir. Aku menggenggam tangannya. Untuk yang terakhir kalinya kami saling bergenggam tangan dan berjalan bersama.

“Song Hyun Ra, uljima.”







Song Hyun Ra pOv End







Author pOv







Seorang namja tampan bergegas memasuki sebuah salah satu rumah sakit terkenal di Korea, Yekyu Hospital. Rumah sakit yang terkenal karena peralatan medisnya yang lengkap dan kinerja tim medisnya juga terpercaya. Cho Kyuhyun. Namja itu mempercepat langkahnya. Berjalan memasuki lift dan menekan langka 5 disana. Dia seharusnya mengantar Hyun Ra saat cuaca hujan seperti ini. Tapi ada sesuatu hal yang harus dia pastikan.

Pintu lift terbuka dan dia kini berada dilantai 5. Langkahnya semakin dipercepat. Menuju ke sebuah ruangan yang tertulis 'Dr.Yong Jin Min'. Kyuhyun mengetuk pintu secara perlahan.

"Masuklah."

Kyuhyun membuka pintu perlahan. Seutas senyum dia pamerkan diwajahnya yang tampan.

"Ah, kau Kyu. Silahkan duduk. Kau jangan sungkan pada Ajhussi."

"Hmmm. Ajhussi, aku ingin bertanya suatu hal padamu. Bisakah kau menjawab dengan jujur padaku ?." Dokter itu tampak mengkerutkan keningnya. Mungkin sesuatu yang penting yang Kyu coba korek informasi darinya.

"Katakan padaku Kyu."

"Ajhussi adalah saksi mata atas kecelakaan Jieyon 1tahun yang lalu. Ajhussi juga dokter yang menangani Jieyon paska kecelakaan itu. Bisakah Ajhussi menceritakan kronologisnya padaku? Jebal."

Dokter itu tampak berpikir. Pikirannya kembali menerawang kemasa satu tahun lalu. Kemudian dia tersenyum kearah Kyuhyun.

"Bukan Yesung yang menabrak Jieyon. Seingatku dia bersama dengan seorang yeoja yang mengemudikan mobil itu. Aku tidak berhak menceritakan semua ini padamu Kyu."

"Apa maksudnya kau tak berhak Ajhussi ?."

"Yeoja yang bersama Yesung waktu itu adalah salah satu dokter di rumah sakit ini. Mintalah dia untuk menceritakan semuanya padamu. Dia seumuran dengan kekasihmu."

"Nuguya Ajhussi ?."

"Kang Hyun Hae. Tadi dia telah tiba di rumah sakit. Ruangannya hanya berjarak 2 ruangan denganku."

Kyuhyun mengepal kedua tangannya. Dia sangat marah saat ini. Dia berdiri dari tempatnya dan keluar begitu saja setelah mengucapkan terimakasih pada Dokter itu.


X~~~~~~~~~X



'GUBRAK !'. Kyuhyun membuka ruangan Hyun Hae dengan kasar. Wajah Kyuhyun merah padam menahan amarah yang siap kapan saja menyembur keluar.

Hyun Hae sangat terkejut atas perlakuan Kyuhyun yang tiba-tiba masuk tanpa permisi dan bersikap seolah-olah dia akan menghabisi Hyun Hae saat itu juga.

"Berhenti bersikap seolah-olah kau akan membunuhku Kyuhyun-sshi." Mata Hyun Hae mulai berkaca-kaca. Kyuhyun tertegun sejenak saat melihatnya seperti itu.

"Benarkah kau yang menabrak Jieyon ? Dan kenapa kau memiliki cara senyum yang sama dengannya ? Dan kenapa bisa perasaan ini sama seperti ketika aku bersamanya ? KATAKAN PADAKU YANG SEBENARNYA KANG HYUN HAE !." Kyuhyun berteriak kearah Hyun Hae. Dia telah kehilangan kontrolnya.

Tapi apa yang baru saja dia katakan ? Perasaan ? Apa dia menyukai Hyun Hae ? sama seperti saat dulu dia mencintai Jieyon ?. Tapi Hyun Hae menganggap ucapan Kyuhyun hanya sebuah cambuk yang begitu menyayat hatinya. Dia memperlakukan Hyun Hae seperti seseorang yang ingin Kyuhyun bunuh.

"Aku akan menceritakan padamu semua hal yang ingin kau ketahui Kyuhyun-sshi."

"....."

"Tapi tolong jangan menatapku seperti aku ini musuhmu."




--------

Semua hanya mimpiku..
Berharap kau akan tersenyum kearahku..
Aku hanya orang yang mengagumimu..
Tapi kau menjadikanku musuhmu..
Terasa sangat menyakitkan..
Ucapanmu selalu menjadi cambuk bagiku.
Tapi aku merasa bahagia..
Karena kau masih memikirkanku lewat kebencianmu.
Saranghae Cho Kyuhyun..
Aku mencintaimu meski kau membenciku.
(Kang Hyun Hae)



To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar